Menjadi
mahasiswa sudah seharusnya tidak hanya duduk manis di kelas, mendengarkan dosen
komat-kamit, lalu pulang ke kosan dan tidur. Padaha, kehidupan mahasiswa
menyimpan jutaan peluang dan tantangan. Banyak sekali hal yang bisa digali saat
kita punya KTM. Kamu bisa bertemu dengan tokoh dan sosok yang luar biasa, dari
mulai sesama mahasiswa, lalu dosen, pejabat, peneliti, aktivis, praktisi,
akademisi, pengusaha, dan lain-lain.
Belum lagi
saat kamu punya KTM, kamu bisa dapat diskon di kafe tertentu, rental film,
karaoke, dugem, dan lain sebagainya. Lantas, bagaimana cara kita menggali
potensi diri sebagai mahasiswa? Cukupkah hanya dengan pagi-siang-sore belajar
di kelas/perpustakaan dan malamnya belajar di kosan, berbulan-bulan lamanya
hingga UAS tiba.
Di kampus
itu, kita akan bertemu beragam organisasi, komunitas, kegiatan, dan wadah-wadah
minat dan bakat lainnya. Umumnya di tiap Perguruan Tinggi ada Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) baik tingkatnya fakultas maupun universitas, yang bergerak di
bidang olahraga, musik, pers mahasiswa, koperasi mahasiswa, pecinta alam, dan
masih banyak lainnya.
Nah, sudah saatnya
kalian harus ikut organisasi. Faedahnya pun tidak tanggung-tanggung. Dan kalian
harus rasakan sendiri. Berikut hasil survei kecil-kecilan beberapa faedah
kenapa kalian harus ikut UKM.
Ikut UKM itu
ajang mengasah soft skill
Pernah
dengar istilah Hard Skill dan Soft Skill? Gampangnya, Hard Skill itu kemampuan
teknis yang kita pelajari melalui disiplin ilmu. Misalnya, kamu jago
ngutak-ngatik komputer, bisa ngerakit mesin mobil sendiri, paham Undang-undang
Ketenagakerjaan, tahu cara menanam cabai yang baik, ahli dalam membuat novel
sastra, dan lain sebagainya.
Namun yang
sering dilupakan adalah Soft Skill, yaitu kemampuan manajemen diri maupun
manajemen orang lain. Soft Skill contoh mudahnya adalah bagaimana kamu bekerja
dalam tim, bagaimana kamu mengatur bawahan, bekerja sama dengan rekan
sepantaran, maupun menerima perintah dari atasan. Bagaimana kamu mengatur
waktu, bagaimana kamu berdisiplin, bagaimana kamu mengatur target yang luar
biasa tapi realistis.
Ini adalah
sesuatu yang hanya bisa kamu dapatkan kalau kamu mau keluar kelas kampusmu yang
pengap itu, dan ikut UKM! Semua UKM selalu menyimpan edukasi Soft Skill yang
sama baiknya. Di semua UKM, kamu akan bekerja dalam tim, kamu akan mendapat
tugas dari pengurus UKM, dan kelak kamu akan menjadi pengurus UKM dan memberi
tugas pada anggota baru.
Ikut UKM itu
bisa menambah teman
Oke, jadi
bayangkan sekarang kamu sudah di UKM. Sudah pasti temanmu tambah banyak, tidak
seperti dulu saat temanmu hanyalah anak-anak satu jurusan dan satu fakultas
saja. Teman fecebookmu bertambah dan follower twittermu bertambah, follower
Instagram kamu juga juga ikutan bertambah.
Bayangkan
jika kamu bergabung di UKM musik, kamu akan bertemu dengan banyak mahasiswa
yang begelut di bidang musik, bahkan bisa berkenalan dengan musisi idolamu
ketika UKM kamu mengundangnya dalam sebuah acara.
Ikut UKM
itu, mewadahi minat, mempertajam bakat
Persis apa
yang sudah di sebutkan di poin pertama, bahwa dengan ikut UKM maka soft skill
akan terasah, begitu pun hard skillmu! Misalnya kamu mahasiswa Fakultas
Tarbiyah, maka dengan ikut UKM Sepak Bola, bakatmu dalam bermain bola pun
terasah, siapa tahu kamu malah jadi pemain timnas.
Atau jika
pun mungkin kamu tidak akan berkarir di dunia sepak bola seperti Evan Dimas,
minimal minat hobimu tersalurkan dan kamu terhibur melakukan sesuatu yang kamu
suka. Coba kalau kamu tidak ikut UKM ini, apa mungkin di kampus ada yang bisa
mengajarimu mengambil tendangan bebas? Tentu tidak, karena di kampus kamu hanya
diajari pengantar pendidikan islam, Bahasa Arab atau apapun matakuliah yang
bersangkutan.
Intinya,
kamu jadi bisa mempelajari ilmu interdisipliner dengan berorganisasi. Jika kamu
anak tarbiyah, kamu bisa ikut organisasi Pers Mahasiswa dan paham tentang
jurnalisme. Sebaliknya, jika kamu mahasiswa Filsafat, kamu bisa ikut pecinta
alam dan belajar cara bertahan hidup di alam.
Ikut UKM
itu, peduli dengan lingkungan sosial
Roem
Topatimasang dalam bukunya Sekolah Itu Candu pernah mengeluarkan kritik tajam.
Menurutnya, orang-orang akademisi seringkali berjarak dengan lingkungan sosial
di sekitarnya. Tembok-tembok tinggi sekolah dan kampus membuat akademisi,
pelajar, ataupun mahasiswa, terkurung dalam dunia “Pendidikan Formal”
masing-masing. Setiap hari mereka hanya berkutat pada tumpukan buku dan catatan
pelajaran, dan jarang sekali tahu fenomena sosial apa yang terjadi di sekitar
mereka.
Tahukah kita
bahwa ada gelandangan di depan kosan yang tiap malam tidur di trotoar? Tahukah
kita bahwa ada anak kecil kelaparan yang menggigil kedinginan di malam yang
hujan ini? Tanpa bermaksud untuk mengajak anda berpolitik praktis, namun
memiliki dan memahami wawasan sosial adalah kewajiban kita sebagai manusia,
apalagi mahasiswa.
Kepedulian
sosial itu, sekali lagi, bisa diwadahi dengan ikut UKM. Bukan berarti kamu
harus ikut organisasi gerakan keras dan demo besar-besaran waktu harga BBM
naik, kepedulian sosial selalu bisa diawali dari kegiatan kecil dan bertahap.
Ketika kamu gabung di UKM Palang Merah, kamu akan mengadakan kegiatan bakti sosial
(baksos), dimana kamu bisa membuka donor darah gratis dan darahnya bias kamu
sumbangkan untuk rumah sakit atau orang yang membutuhkan.
Ikut UKM
itu, mungkin bisa mempertemukanmu dengan jodoh
Nah, yang
ini anggap saja bonus, silahkan disimak bila dirasa penting. Sudah menjadi
rahasia umum bahwa seringkali kita bertemu dengan jodoh hidup kita di bangku
kuliah. Untuk mencapai misi mulia itu, tentunya kita harus punya jaringan
pertemanan yang luas. Kalau kamu hanya berteman dengan anak-anak sejurusan dan
sefakultas, tentu kemungkinan untuk mendapat jodoh jadi tidak terlalu luas,
karena opsi yang ada sangat terbatas.
Bayangkan
kalau kamu ikut UKM, kamu akan punya banyak teman lintas jurusan, lintas
fakultas dan pastinya lintas UKM. Selain opsimu jadi tambah banyak, PDKTmu pun
jadi tambah segar dan dinamis karena kamu bergaul dengan orang yang tidak hanya
sejurusan.
So, udah
pada tahu kan faedah ikut UKM? Tunggu apalagi silakan masuk dan rasakan
sensasinya. Penulis juga pernah ikut UKM dan tentu saja punya pacar dari anak
UKM juga. Hihi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar