Page

Senin, 25 April 2016

Ternyata Ikut UKM itu Banyak Faedahnya Lho, Coba Deh…


Menjadi mahasiswa sudah seharusnya tidak hanya duduk manis di kelas, mendengarkan dosen komat-kamit, lalu pulang ke kosan dan tidur. Padaha, kehidupan mahasiswa menyimpan jutaan peluang dan tantangan. Banyak sekali hal yang bisa digali saat kita punya KTM. Kamu bisa bertemu dengan tokoh dan sosok yang luar biasa, dari mulai sesama mahasiswa, lalu dosen, pejabat, peneliti, aktivis, praktisi, akademisi, pengusaha, dan lain-lain.
Belum lagi saat kamu punya KTM, kamu bisa dapat diskon di kafe tertentu, rental film, karaoke, dugem, dan lain sebagainya. Lantas, bagaimana cara kita menggali potensi diri sebagai mahasiswa? Cukupkah hanya dengan pagi-siang-sore belajar di kelas/perpustakaan dan malamnya belajar di kosan, berbulan-bulan lamanya hingga UAS tiba.
Di kampus itu, kita akan bertemu beragam organisasi, komunitas, kegiatan, dan wadah-wadah minat dan bakat lainnya. Umumnya di tiap Perguruan Tinggi ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baik tingkatnya fakultas maupun universitas, yang bergerak di bidang olahraga, musik, pers mahasiswa, koperasi mahasiswa, pecinta alam, dan masih banyak lainnya.
Nah, sudah saatnya kalian harus ikut organisasi. Faedahnya pun tidak tanggung-tanggung. Dan kalian harus rasakan sendiri. Berikut hasil survei kecil-kecilan beberapa faedah kenapa kalian harus ikut UKM.
Ikut UKM itu ajang mengasah soft skill
Pernah dengar istilah Hard Skill dan Soft Skill? Gampangnya, Hard Skill itu kemampuan teknis yang kita pelajari melalui disiplin ilmu. Misalnya, kamu jago ngutak-ngatik komputer, bisa ngerakit mesin mobil sendiri, paham Undang-undang Ketenagakerjaan, tahu cara menanam cabai yang baik, ahli dalam membuat novel sastra, dan lain sebagainya.
Namun yang sering dilupakan adalah Soft Skill, yaitu kemampuan manajemen diri maupun manajemen orang lain. Soft Skill contoh mudahnya adalah bagaimana kamu bekerja dalam tim, bagaimana kamu mengatur bawahan, bekerja sama dengan rekan sepantaran, maupun menerima perintah dari atasan. Bagaimana kamu mengatur waktu, bagaimana kamu berdisiplin, bagaimana kamu mengatur target yang luar biasa tapi realistis.
Ini adalah sesuatu yang hanya bisa kamu dapatkan kalau kamu mau keluar kelas kampusmu yang pengap itu, dan ikut UKM! Semua UKM selalu menyimpan edukasi Soft Skill yang sama baiknya. Di semua UKM, kamu akan bekerja dalam tim, kamu akan mendapat tugas dari pengurus UKM, dan kelak kamu akan menjadi pengurus UKM dan memberi tugas pada anggota baru.
Ikut UKM itu bisa menambah teman
Oke, jadi bayangkan sekarang kamu sudah di UKM. Sudah pasti temanmu tambah banyak, tidak seperti dulu saat temanmu hanyalah anak-anak satu jurusan dan satu fakultas saja. Teman fecebookmu bertambah dan follower twittermu bertambah, follower Instagram kamu juga juga ikutan bertambah.
Bayangkan jika kamu bergabung di UKM musik, kamu akan bertemu dengan banyak mahasiswa yang begelut di bidang musik, bahkan bisa berkenalan dengan musisi idolamu ketika UKM kamu mengundangnya dalam sebuah acara.
Ikut UKM itu, mewadahi minat, mempertajam bakat
Persis apa yang sudah di sebutkan di poin pertama, bahwa dengan ikut UKM maka soft skill akan terasah, begitu pun hard skillmu! Misalnya kamu mahasiswa Fakultas Tarbiyah, maka dengan ikut UKM Sepak Bola, bakatmu dalam bermain bola pun terasah, siapa tahu kamu malah jadi pemain timnas.
Atau jika pun mungkin kamu tidak akan berkarir di dunia sepak bola seperti Evan Dimas, minimal minat hobimu tersalurkan dan kamu terhibur melakukan sesuatu yang kamu suka. Coba kalau kamu tidak ikut UKM ini, apa mungkin di kampus ada yang bisa mengajarimu mengambil tendangan bebas? Tentu tidak, karena di kampus kamu hanya diajari pengantar pendidikan islam, Bahasa Arab atau apapun matakuliah yang bersangkutan.
Intinya, kamu jadi bisa mempelajari ilmu interdisipliner dengan berorganisasi. Jika kamu anak tarbiyah, kamu bisa ikut organisasi Pers Mahasiswa dan paham tentang jurnalisme. Sebaliknya, jika kamu mahasiswa Filsafat, kamu bisa ikut pecinta alam dan belajar cara bertahan hidup di alam.
Ikut UKM itu, peduli dengan lingkungan sosial
Roem Topatimasang dalam bukunya Sekolah Itu Candu pernah mengeluarkan kritik tajam. Menurutnya, orang-orang akademisi seringkali berjarak dengan lingkungan sosial di sekitarnya. Tembok-tembok tinggi sekolah dan kampus membuat akademisi, pelajar, ataupun mahasiswa, terkurung dalam dunia “Pendidikan Formal” masing-masing. Setiap hari mereka hanya berkutat pada tumpukan buku dan catatan pelajaran, dan jarang sekali tahu fenomena sosial apa yang terjadi di sekitar mereka.
Tahukah kita bahwa ada gelandangan di depan kosan yang tiap malam tidur di trotoar? Tahukah kita bahwa ada anak kecil kelaparan yang menggigil kedinginan di malam yang hujan ini? Tanpa bermaksud untuk mengajak anda berpolitik praktis, namun memiliki dan memahami wawasan sosial adalah kewajiban kita sebagai manusia, apalagi mahasiswa.
Kepedulian sosial itu, sekali lagi, bisa diwadahi dengan ikut UKM. Bukan berarti kamu harus ikut organisasi gerakan keras dan demo besar-besaran waktu harga BBM naik, kepedulian sosial selalu bisa diawali dari kegiatan kecil dan bertahap. Ketika kamu gabung di UKM Palang Merah, kamu akan mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos), dimana kamu bisa membuka donor darah gratis dan darahnya bias kamu sumbangkan untuk rumah sakit atau orang yang membutuhkan.
Ikut UKM itu, mungkin bisa mempertemukanmu dengan jodoh
Nah, yang ini anggap saja bonus, silahkan disimak bila dirasa penting. Sudah menjadi rahasia umum bahwa seringkali kita bertemu dengan jodoh hidup kita di bangku kuliah. Untuk mencapai misi mulia itu, tentunya kita harus punya jaringan pertemanan yang luas. Kalau kamu hanya berteman dengan anak-anak sejurusan dan sefakultas, tentu kemungkinan untuk mendapat jodoh jadi tidak terlalu luas, karena opsi yang ada sangat terbatas.
Bayangkan kalau kamu ikut UKM, kamu akan punya banyak teman lintas jurusan, lintas fakultas dan pastinya lintas UKM. Selain opsimu jadi tambah banyak, PDKTmu pun jadi tambah segar dan dinamis karena kamu bergaul dengan orang yang tidak hanya sejurusan.
So, udah pada tahu kan faedah ikut UKM? Tunggu apalagi silakan masuk dan rasakan sensasinya. Penulis juga pernah ikut UKM dan tentu saja punya pacar dari anak UKM juga. Hihi..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar