MAKALAH
BISNIS
PENGANTAR
MEMAHAMI
LINGKUNGAN BISNIS
DISUSUN
OLEH :
M.
IRFAN HARI SISWANTO (15830063)
RISKA
YANTY (15830074)
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM
STUDI KEUANGAN SYARI’AH
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Secara umum
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dewasa ini bisnis berjalan lebih
cepat, lebih kompleks dan lebih menuntut dibanding sebelumnya. Konsumen
individual dan pelanggan bisnis menginginkan barang dan jasa yang bermutu
tinggi yang sesuai dengan pesanan, harga yang lebih murah serta layanan
pengiriman yang cepat. Dan perusahaan sukses menanggapi tantangan ini.
Dimana keberhasilan suatu perusahaan
sebagian bergantung pada lingkungannya. Walaupun manajer suatu perusahaan tidak
dapat mengendalikan lingkungan, tetapi mereka cenderung membuat keputusan
bisnis yang menguntungkan lingkungan. Untuk melaksanakan ini perlu dimengerti
bagaimana lingkungan bisnis mempengaruhi perusahaan atau peranan lingkungan
dalam bisnis. Hal tersebut melatar belakangi kami untuk mengetahui lebih lanjut
tentang lingkungan bisnis, sehingga kami menulis makalah yang berjudul “MEMAHAMI
LINGKUNGAN BISNIS” ini.
1.2
Perumusan
Masalah
Adapun
yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimanakah
konsep tentang batas-batas organisasi dan lingkungan multi-organisasi?
2. Bagaimanakah
peranan lingkungan perekonomian bagi bisnis serta faktor-faktor apa sajakah yang
digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem ekonomi?
3. Apakah
peranan lingkungan teknologi, hukum-politis, dan sosial-budaya dalam bisnis?
4. Bagaimanakah tantangan dan peluang yang timbul
dalam lingkungan bisnis?
1.3 Tujuan
Tujuan
dari pembelajaran ini adalah :
Ø Menjelaskan
konsep tentang batas-batas organisasi dan lingkungan multi organisasi.
Ø Menjelaskan
pentingnya lingkungan perekonomian bagi bisnis dan mengidentifikasi
faktor-faktor yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari suatu sitem ekonomi.
Ø Menggambarkan
lingkungan teknologi dan perannya dalam bisnis.
Ø Menggambarkan
lingkungan hukum-politik dan perannya dalam bisnis.
Ø Menggambarkan
lingkungan sosial-budaya dan perannya dalam bisnis.
Ø Mengidentifikasikan
munculnya tantangan dan peluang dalam lingkungan bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Konsep
Tentang Batas Organisasi dan Lingkungan Multi-Organisasi
Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkungan eksternal yang terdiri dari
segala sesuatu di luar batas-batas organisasi yang mungkin mempengaruhinya.
Batas organisasi adalah batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya.
Sebuah gambaran lengkap tentang lingkungan organisasi perusahaan akan mencakup
unsur-unsur berikut: kondisi ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum,
isu sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab etis dan sosial, lingkungan
bisnis itu sendiri, dan sejumlah tantangan dan peluang yang muncul.
2.2
Pentingnya
Lingkungan Perekonomian Bagi Bisnis dan Faktor-Faktor yang Digunakan untuk
Mengevaluasi Kinerja dari Sistem Ekonomi
Keseluruhan kesehatan lingkungan perekonomian sistem ekonomi tempat perusahaan
beroperasi mempengaruhi organisasi. Dua tujuan utama dari sistem Amerika
Serikat adalah pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi.
Dalam perekonomian yang sedang tumbuh, dua hal terjadi: (i) Output
perkapita jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem per orang naik.
(ii) Kemudian orang mendapatkan manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi.
Mereka dapat membeli lebih banyak barang dan jasa dengan mata uang mereka.
Produk domestik bruto (GDP) ialah nilai total barang dan jasa yang diproduksi
dalam periode tertentu oleh ekonomi nasional dengan seluruh faktor produksi
dalam negeri. Jika GDP naik, jumlah output juga naik; jika jumlah output naik,
maka ada pertumbuhan ekonomi.
Produktivitas membandingkan berapa banyak yang diproduksi oleh sistem
dengan berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Standar
hidup meningkat hanya melalui kenaikan dalam produktivitas, dan pertumbuhan
riil dalam GDP mencerminkan pertumbuhan dalam produktivitas. Di antara faktor
yang dapat menghambat pertumbuhan, dua yang paling utama adalah neraca
perdagangan dan hutang nasional. Neraca perdagangan positif bila ekspor suatu
negara (menjual kepada negara lain) lebih besar daripada impornya (membeli dari
negara lain). Neraca perdagangan negatif bila impor sebuah negara lebih besar
dari ekspor. Neraca negatif merupakan defisit perdagangan.
Stabilitas ekonomi berarti bahwa jumlah uang yang tersedia dalam sistem
ekonomi dan jumlah barang serta jasa yang diproduksi dalam sistem tersebut
tumbuh kira-kira pada tingkat yang sama. Ada dua ancaman utama terhadap
stabilitas yaitu inflasi dan pengangguran. Inflasi terjadi bila kenaikan harga
di seluruh sistem ekonomi. Pengangguran adalah tidak adanya pekerjaan bagi
mereka yang aktif mencari kerja. Bila pengangguran rendah, tenaga kerja yang
tersedia kurang. Ketika mereka bersaing untuk mendapatkan permintaan tenaga
kerja yang tersedia, bisnis menaikkan upah. Selanjutnya karena biaya tenaga
kerja yang tinggi mengurangi margin laba, perusahaan menaikkan harga produk.
Konsumen mendapatkan lebih banyak uang untuk dibelanjakan, namun kenaikan ini
langsung disapu oleh harga yang lebih tinggi.
Pemerintah mengelola ekonomi melalui dua perangkat kebijakan. (1)
Pemerintah mengelola penagihan dan pengeluaran pendapatannya melalui kebijakan
fiskal (seperti kenaikan pajak). (2) Kebijakan moneter berfokus pada
pengendalian ukuran pasokan uang negara. Bersama-sama, kebijakan fiskal dan
kebijakan moneter membentuk kebijakan stabilisasi: kebijakan perekonomian
pemerintah yang tujuannya adalah memuluskan fluktuasi dalam output dan
pengangguran serta menstabilkan harga.
2.3
Lingkungan
Teknologi dan Peranannya dalam Bisnis
Teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk
menciptakan nilai bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode
kerja, peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi, serta berbagai sistem
pengolahan. Teknologi diterapkan dalam organisasi tetapi berasal dari
lingkungan umum. Ada dua kategori umum dari teknologi yang berhubungan dengan
bisnis: teknologi produk dan jasa serta teknologi pengolahan bisnis.
Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan
pada operasi internal (seperti akuntansi) dan membantu menciptakan hubungan
yang lebih baik dengan konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan.
Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sistem informasi skala besar
untuk mengorganisasi dan mengelola proses perusahaan sepanjang lini produk,
departemen, dan lokasi geografis. ERP menyimpan informasi tentang kegiatan,
mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh pemasok luar dan
pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit.
2.4
Lingkungan
Hukum-Politis dan Peranannya dalam Bisnis
2.5
Lingkungan
Sosial-Budaya dan Peranannya dalam Bisnis
2.6
Tantangan
dan Peluang yang Timbul dalam Lingkungan Bisnis
BAB III
PENUTUP
Demikian
makalah Bisnis Pengantar tentang Memahami Lingkungan Bisnis ini kami buat,
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kurang lebih dalam penulisan atau
penyusunan, mohon dimaklumi.
3.1 Kesimpulan
Semua bisnis
beroperasi dalam satu lingkaran eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di
luar batas-batas organisasi yang mungkin mempengaruhinya. Sebuah gambaran
lengkap tentang lingkungan organisasi perusahaan akan mencakup unsur-unsur
berikut : kondisi ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial,
lingkungan global, isu tanggung jawab etis dan sosial, lingkungan bisnis itu
sendiri, dan sejumlah tantangan dan peluang yang muncul.
Keseluruhan
kesehatan lingkungan perekonomian mempengaruhi organisasi. Dalam perekonomian
yang sedang tumbuh, dua hal yang terjadi : Output per kapita ( orang ) dan
manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi. Jika GDP naik, maka output akan
naik. Dan jika output naik, maka ada pertumbuhan ekonomi. Standar hidup
meningkat hanya melalui kenaikan dalam produktivitas, dan pertumbuhan riil
dalam GDP mencerminkan pertumbuhan dalam produktivitas. Dua faktor utama yang
dapat menghambat pertumbuhan ekonomi adalah neraca perdagangan dan hutang
nasional. Neraca perdagangan positif bila ekspor suatu negara lebih besar
daripada impornya, dan sebaliknya. Neraca negatif merupakan defisit
perdagangan. Ada dua ancaman utama terhadap stabilitas, yaitu infllasi dan
pengangguran. Inflasi terjadi apabila terjadi kenaikan harga di seluruh sistem
ekonomi. Pengangguran adalah tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif
mencari kerja. Pemerintah mengelola ekonomi melalui dua perangkat kebijakan,
kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Bersama-sama, kebijakan fiskal dan
kebijakan moneter membentuk kebijakan stabilisasi.
Teknologi
merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi
konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik,
elektronik, dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengolahan. Ada dua kategori umum dari teknologi yang
berhubungan dengan bisnis : teknologi produk dan jasa serta teknologi
pengolahan bisnis. Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki kinerja
perusahaan pada operasi internal ( seperti akuntansi ) dan membantu menciptakan
hubungan yang lebih baik dengan konstituen eksternal, seperti pemasok dan
pelanggan. Perencanaan sumber daya perusahaan ( ERP ) adalah sistem informasi
skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola proses perusahaan sepanjang lini
produk, departemen, dan lokasi geografis. ERP menyimpan informasi tentang kegiatan,
mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh pemasok luar dan
pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit.
Lingkungan
politik-hukum mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah . Sistem hukum
ikut menentukan apa yang dapat dan apa yang tidak dapat dilakukan organisasi.
Sentimen probisnis atau antibisnis dalam pemerintah dapat mempengaruhi lebih
lanjut kegiatan bisnis. Stabilitas politik adalah satu pertimbangan penting
untuk perusahaan internasional. Tidak ada bisnis yang ingin membuka perusahaan
di negara lain apabila hubungan dagang dengan negara itu tidak stabil.
Lingkungan
sosial mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai, dan karakteristik demografis
dari masyarakat dimana sebuah organisasi beroperasi. Proses sosial-budaya
menentukan barang dan jasa serta juga standar perilaku bisnis yang dihargai dan
diterima masyarakat. Pilihan dan selera pelanggan bervariasi, baik di luar
maupun di dalam batas negara. Faktor sosial-budaya juga mempengaruhi perasaan pekerja
tentang pekerjaan dan organisasi mereka. Suatu unur yang paling penting dalam
lingkungan sosial-budaya adalah praktek pelaksaan etika dan tanggung jawab
sosial. Fakta bahwa perubahan yang cepat dalam hubungan bisnis, struktur
organisasi, dan aliran keuangan membuat kesulitan dalam menjaga posisi keuangan
sebuah perusahaan. Para pihak berkepentingan menuntut akuntansi yang wajar
sehingga mereka dapat menjelaskan keputusan-keputusan pribadi dan bisnis.
Tetapi masyarakat sering mendapat gambaran yang kabur mengenai kesehatan
perusahaan
Seiring
perubahannya, tuntutan dalam bisnis juga semakin beragam. Perusahaan yang lebih
berhasil telah berinovasi dalam menanggapi tantangan-tantangan baru yang
dihadapi. Mereka berfokus pada kompetensi inti mereka dan mendefinisi ulang
batasan-batasan tradisional. Cara-cara inovatif yang yang dipakai perusahaan
dalam menanggapi tantangan dan peluang yang bermunculan mencakup outsourcing,
viral marketing, dan manajemen proses bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006.
Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta.
terima kasih , tulisannya sangat bermanfaat
BalasHapusMy Blog
blognya sangat membantu. terima kasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmksih ya materimu syang bermanfaat bgi saya
BalasHapushttp://blog.binadarma.ac.id/imamsalikin/
bisa menambah wawasan saya
BalasHapusBlog anda sangat bermanfaat
BalasHapusMy blog