Page

Minggu, 14 Agustus 2016

MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS



MAKALAH
BISNIS PENGANTAR

MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS



DISUSUN OLEH :
M. IRFAN HARI SISWANTO (15830063)
RISKA YANTY (15830074)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARI’AH
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Secara umum bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dewasa ini bisnis berjalan lebih cepat, lebih kompleks dan lebih menuntut dibanding sebelumnya. Konsumen individual dan pelanggan bisnis menginginkan barang dan jasa yang bermutu tinggi yang sesuai dengan pesanan, harga yang lebih murah serta layanan pengiriman yang cepat. Dan perusahaan sukses menanggapi tantangan ini.
Dimana keberhasilan suatu perusahaan sebagian bergantung pada lingkungannya. Walaupun manajer suatu perusahaan tidak dapat mengendalikan lingkungan, tetapi mereka cenderung membuat keputusan bisnis yang menguntungkan lingkungan. Untuk melaksanakan ini perlu dimengerti bagaimana lingkungan bisnis mempengaruhi perusahaan atau peranan lingkungan dalam bisnis. Hal tersebut melatar belakangi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang lingkungan bisnis, sehingga kami menulis makalah yang berjudul “MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS” ini. 


1.2    Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1.      Bagaimanakah konsep tentang batas-batas organisasi dan lingkungan multi-organisasi?
2.      Bagaimanakah peranan lingkungan perekonomian bagi bisnis serta faktor-faktor apa sajakah yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem ekonomi?
3.      Apakah peranan lingkungan teknologi, hukum-politis, dan sosial-budaya dalam bisnis?
4.       Bagaimanakah tantangan dan peluang yang timbul dalam lingkungan bisnis?

1.3  Tujuan
            Tujuan dari pembelajaran ini adalah :
Ø  Menjelaskan konsep tentang batas-batas organisasi dan lingkungan multi organisasi.
Ø  Menjelaskan pentingnya lingkungan perekonomian bagi bisnis dan mengidentifikasi faktor-faktor yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari suatu sitem ekonomi.
Ø  Menggambarkan lingkungan teknologi dan perannya dalam bisnis.
Ø  Menggambarkan lingkungan hukum-politik dan perannya dalam bisnis.
Ø  Menggambarkan lingkungan sosial-budaya dan perannya dalam bisnis.
Ø  Mengidentifikasikan munculnya tantangan dan peluang dalam lingkungan bisnis.







BAB II
PEMBAHASAN

2.1                   Konsep Tentang Batas Organisasi dan Lingkungan Multi-Organisasi
Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkungan eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di luar batas-batas organisasi yang mungkin mempengaruhinya. Batas organisasi adalah batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya. Sebuah gambaran lengkap tentang lingkungan organisasi perusahaan akan mencakup unsur-unsur berikut: kondisi ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab etis dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan sejumlah tantangan dan peluang yang muncul.
2.2                   Pentingnya Lingkungan Perekonomian Bagi Bisnis dan Faktor-Faktor yang Digunakan untuk Mengevaluasi Kinerja dari Sistem Ekonomi
Keseluruhan kesehatan lingkungan perekonomian sistem ekonomi tempat perusahaan beroperasi mempengaruhi organisasi. Dua tujuan utama dari sistem Amerika Serikat adalah pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi.
Dalam perekonomian yang sedang tumbuh, dua hal terjadi: (i) Output perkapita jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem per orang naik. (ii) Kemudian orang mendapatkan manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi. Mereka dapat membeli lebih banyak barang dan jasa dengan mata uang mereka. Produk domestik bruto (GDP) ialah nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam periode tertentu oleh ekonomi nasional dengan seluruh faktor produksi dalam negeri. Jika GDP naik, jumlah output juga naik; jika jumlah output naik, maka ada pertumbuhan ekonomi.
Produktivitas membandingkan berapa banyak yang diproduksi oleh sistem dengan berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Standar hidup meningkat hanya melalui kenaikan dalam produktivitas, dan pertumbuhan riil dalam GDP mencerminkan pertumbuhan dalam produktivitas. Di antara faktor yang dapat menghambat pertumbuhan, dua yang paling utama adalah neraca perdagangan dan hutang nasional. Neraca perdagangan positif bila ekspor suatu negara (menjual kepada negara lain) lebih besar daripada impornya (membeli dari negara lain). Neraca perdagangan negatif bila impor sebuah negara lebih besar dari ekspor. Neraca negatif merupakan defisit perdagangan.
Stabilitas ekonomi berarti bahwa jumlah uang yang tersedia dalam sistem ekonomi dan jumlah barang serta jasa yang diproduksi dalam sistem tersebut tumbuh kira-kira pada tingkat yang sama. Ada dua ancaman utama terhadap stabilitas yaitu inflasi dan pengangguran. Inflasi terjadi bila kenaikan harga di seluruh sistem ekonomi. Pengangguran adalah tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif mencari kerja. Bila pengangguran rendah, tenaga kerja yang tersedia kurang. Ketika mereka bersaing untuk mendapatkan permintaan tenaga kerja yang tersedia, bisnis menaikkan upah. Selanjutnya karena biaya tenaga kerja yang tinggi mengurangi margin laba, perusahaan menaikkan harga produk. Konsumen mendapatkan lebih banyak uang untuk dibelanjakan, namun kenaikan ini langsung disapu oleh harga yang lebih tinggi.
Pemerintah mengelola ekonomi melalui dua perangkat kebijakan. (1) Pemerintah mengelola penagihan dan pengeluaran pendapatannya melalui kebijakan fiskal (seperti kenaikan pajak). (2) Kebijakan moneter berfokus pada pengendalian ukuran pasokan uang negara. Bersama-sama, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter membentuk kebijakan stabilisasi: kebijakan perekonomian pemerintah yang tujuannya adalah memuluskan fluktuasi dalam output dan pengangguran serta menstabilkan harga.
2.3                   Lingkungan Teknologi dan Peranannya dalam Bisnis
Teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengolahan. Teknologi diterapkan dalam organisasi tetapi berasal dari lingkungan umum. Ada dua kategori umum dari teknologi yang berhubungan dengan bisnis: teknologi produk dan jasa serta teknologi pengolahan bisnis.
Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi internal (seperti akuntansi) dan membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan. Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola proses perusahaan sepanjang lini produk, departemen, dan lokasi geografis. ERP menyimpan informasi tentang kegiatan, mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh pemasok luar dan pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit.
2.4                   Lingkungan Hukum-Politis dan Peranannya dalam Bisnis
2.5                   Lingkungan Sosial-Budaya dan Peranannya dalam Bisnis
2.6                   Tantangan dan Peluang yang Timbul dalam Lingkungan Bisnis


BAB III
PENUTUP

            Demikian makalah Bisnis Pengantar tentang Memahami Lingkungan Bisnis ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kurang lebih dalam penulisan atau penyusunan, mohon dimaklumi.

3.1       Kesimpulan
Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkaran eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di luar batas-batas organisasi yang mungkin mempengaruhinya. Sebuah gambaran lengkap tentang lingkungan organisasi perusahaan akan mencakup unsur-unsur berikut : kondisi ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab etis dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan sejumlah tantangan dan peluang yang muncul.
Keseluruhan kesehatan lingkungan perekonomian mempengaruhi organisasi. Dalam perekonomian yang sedang tumbuh, dua hal yang terjadi : Output per kapita ( orang ) dan manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi. Jika GDP naik, maka output akan naik. Dan jika output naik, maka ada pertumbuhan ekonomi. Standar hidup meningkat hanya melalui kenaikan dalam produktivitas, dan pertumbuhan riil dalam GDP mencerminkan pertumbuhan dalam produktivitas. Dua faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi adalah neraca perdagangan dan hutang nasional. Neraca perdagangan positif bila ekspor suatu negara lebih besar daripada impornya, dan sebaliknya. Neraca negatif merupakan defisit perdagangan. Ada dua ancaman utama terhadap stabilitas, yaitu infllasi dan pengangguran. Inflasi terjadi apabila terjadi kenaikan harga di seluruh sistem ekonomi. Pengangguran adalah tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif mencari kerja. Pemerintah mengelola ekonomi melalui dua perangkat kebijakan, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Bersama-sama, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter membentuk kebijakan stabilisasi.
Teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik, dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengolahan. Ada  dua kategori umum dari teknologi yang berhubungan dengan bisnis : teknologi produk dan jasa serta teknologi pengolahan bisnis. Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi internal ( seperti akuntansi ) dan membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan. Perencanaan sumber daya perusahaan ( ERP ) adalah sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola proses perusahaan sepanjang lini produk, departemen, dan lokasi geografis. ERP menyimpan informasi tentang kegiatan, mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh pemasok luar dan pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit.
Lingkungan politik-hukum mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah . Sistem hukum ikut menentukan apa yang dapat dan apa yang tidak dapat dilakukan organisasi. Sentimen probisnis atau antibisnis dalam pemerintah dapat mempengaruhi lebih lanjut kegiatan bisnis. Stabilitas politik adalah satu pertimbangan penting untuk perusahaan internasional. Tidak ada bisnis yang ingin membuka perusahaan di negara lain apabila hubungan dagang dengan negara itu tidak stabil.
Lingkungan sosial mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai, dan karakteristik demografis dari masyarakat dimana sebuah organisasi beroperasi. Proses sosial-budaya menentukan barang dan jasa serta juga standar perilaku bisnis yang dihargai dan diterima masyarakat. Pilihan dan selera pelanggan bervariasi, baik di luar maupun di dalam batas negara. Faktor sosial-budaya juga mempengaruhi perasaan pekerja tentang pekerjaan dan organisasi mereka. Suatu unur yang paling penting dalam lingkungan sosial-budaya adalah praktek pelaksaan etika dan tanggung jawab sosial. Fakta bahwa perubahan yang cepat dalam hubungan bisnis, struktur organisasi, dan aliran keuangan membuat kesulitan dalam menjaga posisi keuangan sebuah perusahaan. Para pihak berkepentingan menuntut akuntansi yang wajar sehingga mereka dapat menjelaskan keputusan-keputusan pribadi dan bisnis. Tetapi masyarakat sering mendapat gambaran yang kabur mengenai kesehatan perusahaan
Seiring perubahannya, tuntutan dalam bisnis juga semakin beragam. Perusahaan yang lebih berhasil telah berinovasi dalam menanggapi tantangan-tantangan baru yang dihadapi. Mereka berfokus pada kompetensi inti mereka dan mendefinisi ulang batasan-batasan tradisional. Cara-cara inovatif yang yang dipakai perusahaan dalam menanggapi tantangan dan peluang yang bermunculan mencakup outsourcing, viral marketing, dan manajemen proses bisnis.


DAFTAR PUSTAKA

Ø  Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta.

6 komentar: