Page

Selasa, 09 Agustus 2016

MEMAHAMI SISTEM BISNIS AMERIKA SERIKAT DAN INDONESIA



MAKALAH
BISNIS PENGANTAR

MEMAHAMI SISTEM BISNIS
AMERIKA SERIKAT DAN INDONESIA



DISUSUN OLEH :
M.IRFAN HARI SISWANTO (15830063)
RISKA YANTY (15830074)
HILMA TSANI AMANATI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARI’AH
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Bila membicarakan tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan membicarakan mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahsa dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri. Secara umum, ilmu ekonomi dibagi menjadi 2. yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.
Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonom i sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasina sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ekonomi Amerika Serikat dapat dikatakan sebagai salah satu sitem ekonomi yang berpengaruh di dunia. Pasca perang dunia II, Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara di dunia yang memiliki kekuatan yang besar dalam bidang apapun. Salah satu bidang yang menjadi poros dunia adalah bidang ekonomi. Sistem ekonomi kapitalis yang digawangi Amerika Serikat menitik beratkan pada modal, artinya di dunia ini modal-lah yang memiliki peran penting dalam maju tidakknya perekonomian suatu negara. Sistim ekonomi kapitalis juga cenderung tidak memihak kaum yang lemah. Dan disadari atau tidak, sistem ekonomi Amerika serikat yang bermahzab kapitalis menyeret satu persatu negara di dunia untuk memiliki poros yang sama.
Dan saat ini panorama bisnis Amerika Serikat telah berkembang selama beberapa dasawarsa. Pandangan pada sejarah bisnis Amerika Serikat telah menunjukkan perkembangan dramatis dari usaha perseorangan menuju struktur korporasi yang rumit. Kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih terperinci dari perkembangan itu dengan cara menelusuri sejarahnya.
Bisnis Amerika Serikat sekarang ini memiliki banyak kesamaan dengan bisnis di negara lain. Namun, situasi dan kondisi bisnis antar negara berbeda-beda, terkadang berbeda tipis dan terkadang pula sangat drastis. Bisnis Amerika Serikat dijalankan dengan cara berbeda dibandingkan bisnis di Prancis atau di RRC dan tentu saja, bisnis di negara-negara itu berbeda dengan bisnis di Jepang atau Brazil. Faktor utama perbedaan-perbedaan itu adalah perbedaan sistem ekonomi negara asal - negara dimana perusahaan berasal dan menjalankan sebagian besar bisnisnya. Sistem ekonomi merupakan sistem negara untuk mengalokasikan sumber daya antarwarga negaranya, baik individu maupun organisasi.
1.2    Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apakah pengertian dari bisnis?
2. Bagaimanakah riwayat bisnis dan perubahan pandangan mengenai akuntabilitas bisnis di Amerika Serikat?
3. Apa saja jenis sistem ekonomi global berdasarkan cara pengendalian faktor-faktor produksi melalui pasar input dan output?
4. Bagaimana dampak permintaan dan penawaran pada distribusi sumber daya di Amerika Serikat?
5. Apa saja unsur-unsur perusahaan swasta dan macam-macam tingkat persaingan dalam sistem ekonomi di Amerika Serikat?
6. Bagaimana sistem bisnis di Indonesia?
1.3    Tujuan
Tujuan dari pembelajaran ini adalah:
Ø  Mendefinisikan sifat bisnis Amerika Serikat dan mengidentifikasikan tujuan-tujuan utamanya.
Ø  Menelusuri riwayat bisnis dan perubahan pandangan akuntanbilitas bisnis di Amerika Serikat.
Ø  Menjelaskan berbagai jenis sistem ekonomi berdasarkan cara sistem-sistem tersebut mengendalikan faktor-faktor produksi melalui pasar output dan input.
Ø  Memperlihatkan dampak permintaan dan penawaran pada distribusi sumber daya di Amerika Serikat.
Ø  Mengidentifikasikan unsur-unsur perusahaan swasta dan menjelaskan bermacam-macam tingkat persaingan dalam sistem ekonomi Amerika Serikat.
Ø  Menjelaskan sistem bisnis di Indonesia


















BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Bisnis
Bisnis adalah sebuah organisasi yang memproduksi atau menjual barang atau jasa untuk mendapatkan laba. Prospek memproleh laba adalah selisih antara pendapatan dan pengeluaran bisnis  yang mendorong orang untuk membuka dan memperluas bisnis. Laba mengimbali pemilik untuk mengambil resiko yang tercakup dalam menginvestasikan uang dan waktu mereka. Bisnis memproduksi sebagian besar barang dan jasa yang dikonsumsi orang dan mempekerjakan banyak orang.

2.2    Riwayat Bisnis dan Perubahan Pandangan Mengenai Akuntabilitas Bisnis di Amerika Serikat
Bentuk bisnis Amerika Serikat telah berevolusi selama beberapa abad ini. Sejarah ini dapat diuraikan dalam enam tahap atau era. Dengan munculnya Revolusi Industri pada pertengahan abad ke-18, sistem pabrik membuat bahan dan pekerja yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dalam jumlah besar dan mesin-mesin baru yang dibutuhkan untuk produksi massal berkumpul dalam satu tempat.
Abad ke-19 menjadi solusi peningkatan wirausahawan dalam skala besar,dan bisnis Amerika Serikat menganut filosofi laissez-faire, yaitu prinsip bahwa pemerintah hendaknya tidak mencampuri perekonomian melainkan harus membiarkan bisnis berfungsi tanpa regulasi. Sayangnya perkembangan perusahaan dan peningkatan sistem produksi harus dibayar dengan hilangnya kebebasan pekerja. Oleh karena itu, era produksi menjadi solusi bangkitnya serikat buruh dan dimulainya regulasi oleh pemerintah.
Menurut Konsep Pemasaran, yang muncul pada tahun 1950-an dan 1960 an, produsen barang dan jasa mulai dengan mencari tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan dan kemudian menjalankannya. Dasawarsa 1980-an menyaksikan munculnya ekonomi global, alat komunikasi dan transportasi yang membaik, selain metode internasional yang lebih efisien dalam pembiayaan, produksi, distribusi, dan pemasaran produk dan jasa secara bersama-sama mebuka pasar yang lebih jauh bagi bisnis. Era informasi yang dipicu internet memberikan dorongan dalam perdagangan di semua sektor ekonomi, khususnya jasa.

2.3    Jenis Sistem Ekonomi Global Berdasarkan Cara Pengendalian Faktor-Faktor Produksi Melalui Pasar Input dan Output
Sistem ekonomi unsur suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya ke warga negaranya, baik perseorangan maupun organisasi. Sistem ekonomi berbeda dalam cara mereka mengatur lima faktor produksi. (1)sumber daya manusia, (2) modal, (3) wirausahawan, (4) sumber daya fisik, dan (5) sumber daya informasi. Berbagai jenis sistem ekonomi juga berbeda sesuai cara pengambilan keputusan menyangkut produksi dan alokasi.
Dalam ekonomi pasar, bisnis dan rumah tangga berinteraksi dalam dua hubungan yang berbeda. Di pasar input, perusahaan membeli sumber daya dari rumah tangga yang berfungsi sebagai pemasok. Di pasar output peusahaan menawarkan barang dan jasa untuk menanggapi permintaan pihak rumah tangga. Basis politik dari proses pasar adalah kapitalisme, yang mendorong kepemilikan swasta  atas faktor-faktor produksi dan mendorong kewirausahaan dengan menawarkan laba sebagai insentif.
                                                                        
2.4    Dampak Permintaan dan Penawaran pada Distribusi Sumber Daya di Amerika Serikat
Permintaan adalah keinginan dan kemampuan pembeli untuk membeli produk atau jasa tertentu. Penawaran adalah keinginan dan kemampuan produsen untuk menawarkan produk atau jasa tertentu untuk dijual. Hukum permintaan menyatakan bahwa pembeli akan membeli (melakukan permintaan) lebih banyak kalau harga produk itu turun dan membeli lebih sedikit kalau harganya naik. Hukum penawaran menyatakan bahwa produsen akan menawarkan (melakukan penawaran) lebih banyak untuk dijual jika harga produk naik dan menawarkan lebih sedikit jika harganya turun.
Mekanisme penawaran dan permintaan, yang didapatkan dari riset pemasaran dan studi pasar lainnya menyingkapkan hubungan antara tingkat permintaan dan penawaran dengan tingkat harga yang berbeda-beda. Kurva permintaan menunjukkan berapa banyak produk akan diminta (dibeli) pada harga yang berbeda-beda. Kurva penawaran menunjukkan berapa banyak produk akan dipasok (ditawarkan untuk dijual) dengan harga yang berbeda-beda. Bila kedua kurva dibagankan ke grafik yang sama, titik perpotongannya adalah harga pasar atau harga ekuilibrium harga dimana kuantitas barang yang diminta dan kuantitas barang yang ditawarkan sama.
2.5    Unsur-Unsur Perusahaan Swasta dan Macam-Macam Tingkat Persaingan dalam Sistem Ekonomi di Amerika Serikat
Perekonomian pasar mencerminkan beroperasinya sistem perusahaan swasta sistem yang memungkinkan individu mengejar kepentingan mereka sendiri tanpa batasan dari pemerintah. Perusahaan swasta berjalan berdasarkan empat prinsip: (1) Hak properti pribadi; (2) Kebebasan memilih; (3) Laba; dan (4) Persaingan. Para ahli ekonomi juga telah mengidentifikasi empat tingkatan persaingan dalam sistem perusahaan swasta. (1) persaingan sempurna, (2) persaingan monopolistik, (3) oligopoli, dan (4) monopoli.
2.6    Sistem Bisnis di Indonesia
Tipe sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila. Yang dimana di dalamnya terdapat unsur penting yaitu demokrasi ekonomi. Beberapa ciri Sistem Ekonomi Pancasila adalah :
-    Perekonomian disusun atas usaha bersama berdasarkan asa kekeluargaan
-    Cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh pemerintah
-    Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
Sistem bisnis di Indonesia berdasarkan sistem Ekonomi Pancasila adalah berupa UKM (Usaha Kecil Menengah) seperti usaha ritel, waralaba, serta keagenan. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia.  Ritel tradisional diwakili oleh pasar-pasar tradisional dan warung-warung kecil di pinggir jalan, sedangkan ritel modern diwakili oleh Carrefour, Ramayana, Indomart, Alfamart, dan sebagainya.

Bisnis waralaba atau friendchise diperkirakan akan terus meningkat di Indonesia. Salah satu alasannya adalah pola franchise dalam pengembangan usahanya yang lebih mudah. Pemilik usaha dapat mempercepat pertumbuhan outletnya dengan tidak perlu menunggu terkumpulnya modal karena sang franchisee (pembeli hak franchise)/investor yang akan memberikan modal. Dengan pola tersebut maka jaringan dapat dengan cepat meluas.
Pada jenis usaha keagenan,tidak terdapat keeksklusifan sehingga semua orang bisa masuk pada jenis usaha ini. Keagenan lebih mirip lisensi (Product and Trade Name Franchising). Lisensi dan keagenan memiliki catatan khusus dalam pengembangannya.











BAB III
PENUTUP

Demikian makalah Bisnis Pengantar tentang Memahami Sistem Bisnis Amerika Serikat ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kurang lebih dalam penulisan atau penyusunan, mohon dimaklumi.

3.1    Kesimpulan
Bisnis merupakan organisasi yang memproduksi/ menjual barang/ jasa untuk mendapatkan laba.Prospek memperoleh laba sendiri mendorong orang untuk membuka dan memperluas bisnis. Laba mengimbali pemilik untuk mengambil resiko yang tercakup dalam menginvestasikan uang dan waktu mereka. Seperti halnya bentuk bisnis Amerika Serikat yang telah berevolusi selama beberapa abad ini, yang dapat memberikan perubahan pandangan mengenai akuntabilitas bisnisnya.
Perbedaan utama sistem ekonomi terletak pada cara sistem itu mengelola faktor-faktor produksinya. Selain itu sifat sistem perekonomian Amerika Serkat yang diraca cukup rumit merupakan hal penting dalam memahami lingkungan dimana bisnis Amerika Serikat beroperasi.



DAFTAR PUSTAKA

·         Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta.
·         http://ofcourseruru.blogspot.com/2010/03/sistem-bisnis-indonesia-dan-luar-negeri.html

4 komentar: