MAKALAH
BISNIS
PENGANTAR
MENGORGANISASIKAN PERUSAHAAN BISNIS
DISUSUN
OLEH:
M.
IRFAN HARI SISWANTO (15830063)
RISKA YANTY (15830074)
KELOMPOK 9
RISKA YANTY (15830074)
KELOMPOK 9
PROGRAM
STUDI KEUANGAN SYARI’AH
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Keberhasilan suatu organisasi bisnis
dalam menjalankan bisnisnya tidak terlepas dari bagaimana mereka
mengelola/mengatur segala aspek yang terdapat dalam bisnis tersebut. Struktur organisasi bisnis,
penerapan prinsip organisasi serta bagaimana perilaku pebisnis dalam
menjalankan bisnis mereka sangatlah menentukan jalannya bisnis yang mereka
tempuh.
Suatu struktur menurut bisnis modern
harus menempatkan karyawan dari berbagai tingkat kemampuan guna mencapai efisiensi yang maksimal.
Struktur organisasi merupakan suatu rangka kerjasama dari berbagai bagian
menurut pola yang menghendaki adanya ketertiban, penyusunan yang logis dan
hubungan yang serasi.
Jika perusahaan atau organisasi
bisnis mampu menerapkan dan mengkombinasikan seluruh aspek tersebut, maka
bukanlah hal yang mustahil jika usaha mereka akan berhasil. Masalah yang sering
dihadapi oleh pengusaha bisnis pada masa
globalisasi ini adalah kurangnya kemampuan mereka dalam mengorganisir
perusahaan untuk go-global.
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diketahui
rumusan masalahnya, yaitu :
1.
Apa
saja elemen-elemen yang mempengaruhi struktur organisasi perusahaan?
2.
Bagaimana
spesialisasi dan departementalisasi sebagai kerangka bangunan dari struktur
organisasi?
3.
Apa
saja perbedaan pengertian antara tanggung jawab, wewenang, delegasi, dan
akuntabilitas, serta pengambilan keputusan dalam organisasi tersentralisasi dan
terdesentralisasi?
4.
Bagaimana
perbedaan antara struktur organisasi fungsional, divisional, matriks, dan internasional,
serta bagaimana bentuk rancangan organisasi baru yang paling populer?
5.
Apa
itu organisasi informal dan intrapreneuring?
1.3 Tujuan
Tujuan dari
pembelajaran ini adalah :
Ø Membahas elemen-elemen yang mempengaruhi struktur organisasi
perusahaan.
Ø Membahas spesialisasi dan departementalisasi sebagai kerangka
bangunan dari struktur organisasi.
Ø Membedakan pengertian antara tanggung jawab, wewenang, delegasi,
dan akuntabilitas, serta menjelaskan perbedaan pengambilan keputusan dalam
organisasi tersentralisasi dan terdesentralisasi.
Ø Menjelaskan perbedaan antara struktur organisasi fungsional,
divisional, matriks, dan internasional, serta membahas bentuk rancangan organisasi
baru yang paling populer.
Ø Menjelaskan organisasi informal dan membahas intrapreneuring.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Membedakan
Unsur-Unsur yang Mempengaruhi Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara
tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan perusahaan.
Ada
Empat Elemen yang terdapat dalam Struktur Organisasi, yaitu:
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja.
2. Adanya standarisasi kegiatan kerja.
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja.
4. Besaran seluruh organisasi.
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja.
2. Adanya standarisasi kegiatan kerja.
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja.
4. Besaran seluruh organisasi.
Tahap pertama dalam membangun sebuah Struktur Organisasi
Bisnis adalah sebagai berikut:
1.Spesialisasi
Proses mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan khusus yang harus dilakukan dan menentukan siapa yang akan melakukannya menghasilkan spesialisasi pekerjaan. Spesialisasi ini bertujuan untuk dapat memudahkan suatu pekerjaan dilaksanakan secara efisien dan juga dapat mempermudah manajemen untuk menggantikan orang-orang yang meninggalkan organisasi.
1.Spesialisasi
Proses mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan khusus yang harus dilakukan dan menentukan siapa yang akan melakukannya menghasilkan spesialisasi pekerjaan. Spesialisasi ini bertujuan untuk dapat memudahkan suatu pekerjaan dilaksanakan secara efisien dan juga dapat mempermudah manajemen untuk menggantikan orang-orang yang meninggalkan organisasi.
2.Departementalisasi
Proses pengelompokkan orang-orang yang melaksanakan pekerjaan ke dalam unit-unit yang logis, sesuai dengan spesialisasi. Tujuan dari Departementalisasi untuk memudahkan koordinasi, sehingga manajer puncak dapat mudah mengontrol bagaimana berbagai unit berjalan.
Proses pengelompokkan orang-orang yang melaksanakan pekerjaan ke dalam unit-unit yang logis, sesuai dengan spesialisasi. Tujuan dari Departementalisasi untuk memudahkan koordinasi, sehingga manajer puncak dapat mudah mengontrol bagaimana berbagai unit berjalan.
Komponen operasi dan struktural yang lazim dalam suatu
bisnis mencakup serangkaian pekerjaan yang harus dilakukandan keseluruhan
tujuan spesifik. Setiap organisasi harus mengembangkan struktur organisasiyang
paling tepat – spesifikasi dari pekerjaan yang dilakukan dan cara mereka
berhubungan satu sama lain. Sebagian besar organisasi hampir secara terus
menerus mengganti strukturnya.
Perusahaan menyiapkan bagan organisasi untuk menjelaskan
struktur dan menunjukkan kepada karyawan dimana mereka berada dalam operasi
perusahaan. Setiap kotak menggambarkan satu jabatan, dan garis tebal
menunjukkan rantai komando, atau hubungan pelaporan.
2.2 Menjelaskan
Spesialisasi dan Departementalisasi sebagai Bangunan Dasar Struktur Organisasi
Dua aktivitas membangun struktur dasar dalam semua
organisasi. Proses mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan spesifik dan merancang
orang untuk menjalankannya, menghasilkan spesialisasi pekerjaan. Setelah
terspesialisasi, pekerjaan dikelompokkan ke dalam unit-unit logis -proses
departementalisasi. Departementalisasi membuat suatu departemen sebagai pusat
laba –unit perusahaan terpisah yang bertanggung jawab terhadap biaya dan
labanya sendiri.
- Departementalisasi mengikuti salah satu (atau kombinasi) dari lima bentuk :
- Departementalisasi berdasarkan pelanggan,
- Departementalisasi berdasarkan produk,
- Departementalisasi berdasarkan proses,
- Departementalisasi berdasarkan geografis,
- Departementalisasi berdasarkan fungsi
Lima
bentuk Departementalisasi
- Departementalisasi berdasarkan pelanggan: Departementalisasi berdasarkan jenis pelanggan yang kemungkinan besar membeli produk tertentu
- Departementalisasi berdasarkan produk: Departementalisasi berdasarkan produk tertentu yang diciptakan
- Departementalisasi berdasarkan proses: Departementalisasi berdasarkan proses produksi yang digunakan dalam menciptakan barang atau jasa
- Departementalisasi berdasarkan geografis: Departementalisasi berdasarkan wilayah yang dilayani perusahaan
- Departementalisasi berdasarkan fungsi: Departementalisasi berdasarkan kelompok fungsi atau aktivitas
2.3 Menetapkan
Hierarki Penetapan Keputusan
Merupakan tahap pengorganisasian untuk menetapkan hubungan
pelaporan antara posisi / jabatan sehingga dapat mengetahui siapa saja yang
bertanggungjawab pada berbagai keputusan dan operasi. Tujuannya adalah untuk
mengetahui cara menyusun dan memantapkan kerangka kerja organisasi.
Perkembangan
Hierarki dihasilkan dari proses tiga tahap, yaitu :
1.Menetapkan Tugas-tugas
Menentukan siapa yang dapat membuat keputusan dan membuat perincian bagaimana seharusnya tugas itu dilaksanakan.
1.Menetapkan Tugas-tugas
Menentukan siapa yang dapat membuat keputusan dan membuat perincian bagaimana seharusnya tugas itu dilaksanakan.
2.Melaksanakan
Tugas-tugas
Mengimplementasikan keputusan yang telah diambil.
Mengimplementasikan keputusan yang telah diambil.
3.Mendistribusikan
Wewenang
Menentukan apakah organisasi akan bersifat tersentralisasi atau terdesentrlisasi.
Menentukan apakah organisasi akan bersifat tersentralisasi atau terdesentrlisasi.
Tiga bentuk wewenang
Apapun tipe struktur organisasi yang dikembangkan suatu
perusahaan, perusahaan tersebut harus memutuskan siapa yang memiliki wewenang
atas orang lain. Dalam perkembangannya terjadilah jaringan interaksi yang
kompleks. Interaksi ini mungkin berbentuk3 wewenang: lini, staf, atau komite
- Wewenang lini: Struktur organisasi yang wewenangnya mengalir dalam rantai komando dari pucuk pimpinan perusahaan ke bawahannya; dan rata-rata perusahaan bergantung pada departemen lini – yaitu departemen yang berkaitan langsung dengan produksi dan penjualan produksi tertentu.
- Wewenang staf: Wewenang yang didasarkan pada keahlian dan biasanya berupa tugas memberikan nasihat kepada para manajer lini. Yang dimaksud sebagai Staf adalah penasihat dan penyuluh yang membantu departemen lini dalam mengambil keputusan tetapi tidak memiliki wewenang untuk membuat keputusan akhir.
- Wewenang komite dan kelompok: Wewenang yang diberikan kepada komite atau kelompok kerja yang terlibat dalam operasional perusahaan sehari-hari.
2.4 Bentuk-Bentuk Dasar Struktur Organisasi
Ada
4 bentuk dasar struktur organisasi yang mencerminkan tren umum yang diikuti
sebagian besar perusahaan :
- Fungsional,
merupakan pendekatan struktur organisasi yang digunakan oleh sebagian
besar perusahaan berukuran kecil atau menengah dan juga mendesain struktur
berdasar fungsi-fungsi ( pemasaran, operasional, keuangan ) yang ada dalam
suatu organisasi / divisi / sub divisi.
Kelebihan dari Organisasi Fungsional adalah mempromosikan keterampilan yang terspesialisasi, mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas, memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis.
Namun tipe Organisasi Fungsional ini juga memiliki sejumlah keterbatasan, yaitu menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit, mengurangi komunikasi dan koodinasi antar fungsi, menumbuhkan ketergantungan antar fungsi dan kadang membuat koodinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.
- Divisional,
merupakan desain struktur yang berdasarkan output / produk yang dihasilkan
oleh unit / bagian organisasi yang bersangkutan.
Kelebihan dari Organisasi Divisional adalah mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir, memungkinkan terjadinya diversifikasi keterampilan, dan koordinasi antar fungsi di dalam tiap posisi menjadi lebih mudah.
Organisasi Divisional relative digunakan untuk situasi lingkungan tidak stabil, dan ukuran organisasi relative besar.
- Matriks, adalah Struktur organisasi yang dibentuk berdasarkan kelompok-kelompok dan anggota kelompok melapor kepada dua manajer atau lebih, dan strukturnya berdasar kombinasi antara Tipe Fungsional dan Tipe Divisional. Bentuk Organisasi Matriks yang sangat fleksibel sehingga dapat segera beradaptasi dalam situasi yang berubah-ubah dan merupakan alat ukur sementara yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah proyek khusus dan hanya mempengaruhi satu bagian perusahaaan.
- Internasional
merupakan struktur yang benar-benar mendunia dengan menggunakan sumber
daya ( termasuk modal ), memproduksi barang dan jasa, terlibat dalam
penelitian dan pengembangan, tanpa memikirkan batasan-batasan wilayah
negara yang ada.
Sebagai contoh seseorang membuka toko pertamanya di Indonesia pada tahun 1990, dengan semakin banyaknya toko yang dibuka di luar negeri pada pertengahan 1990-an, perusahaan itu kemudian menciptakan Departemen Internasional untuk mengatasi ekspansinnya ke luar negeri.
Perbedaan:
- Fungsional : Bentuk organisasi bisnis yang wewenangnya ditentukan oleh keterkaitan antara fungsi dan aktivitas kelompok.
- Divisional : Struktur organisasi dengan divisi-divisi –departemen yang memproduksi dan memasarkan produknya sendiri– korporasi beroperasi sebagai bisnis yang bersifat otonom di bawah naungan korporasi yang lebih besar.
- Matriks : Struktur organisasi yang dibentuk berdasarkan kelompok-kelompok dan anggota kelompok melapor kepada dua manajer atau lebih.
- Internasional : Pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespons kebutuhan, memproduksi, membeli, dan menjual di pasar global.
Organisasi
abad 21
Dengan berkembangnya pasar dan kebutuhan akan kebutuhan
perubahan organisasi, maka sekarang ini ada 4 bentuk baru dari organisasi yang
populer :
- Organisasi tanpa batas, organisasi yang meminimalkan atau menghilangkan batasan-batasan dan struktur tradisional
- Organisasi tim, organisasi yang hampir sepenuhnya bergantung pada tim bertipe proyek, dengan sedikit atau tanpa hierarki
- Organisasi maya, organisasi yang memiliki sedikit atau tanpa struktur formal
- Organisasi pembelajaran, organisasi yang mengintegrasikan pengembangan berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengembangan karyawan secara berkesinambungan
2.5 Organisasi Informal dan Intrapreneuring
1.
Organisasi Informal
Organisasi Informal merupakan Interaksi sosial sehari-hari
antar karyawan, yang lebih penting daripada pekerjaan dan hubungan antar
pekerjaan formal dan secara efektif mengubah struktur formal perusahaan itu.
Keuntungan dari Organisasi Informal adalah bisa memperkuat Organisasi Formal.
Kekurangan dari Organisasi Informal adalah dapat memperkuat politik kantor yang
menempatkan kepentingan individu di depan orang-orang dari perusahaan.
Organisasi informal lebih merupakanjaringan kerja interaksi
sosial sehari-hari di antara karyawan perusahaan yang tidak berkaitan dengan
struktur wewenang formal perusahaan itu . Selain itu juga terdapatkelompok
informalyang sebenarnya adalahsekelompok orang yang saling berinteraksi .
Jaringan komunikasi yang digunakan adalahjaringan komunikasi informal– satu
alur komunikasi informal yang menyebarkan informasi ke seluruh organisasi.
2.
Intrapreneuring
Kadang-kadang sejumlah organisasi mengambil sikap untuk
mendukung organisasi informal. Mereka melakukannya untuk berbagai macam alasan.
Dua alasan yang mungkin diantaranya: 1) Sebagian besar manajer sadar bahwa
organisasi informal pasti terjadi, baik diinginkan maupun tidak; 2) Banyak
manajer yang mengetahui cara menggunakan organisasi informal tersebut untuk
mendukung organisasi formal
Sebagai contohnya, banyak perusahaan yang mendukung proses
yang disebutintrapreneuring :menciptakan dan mempertahankan inovasi dan
fleksibilitas lingkungan bisnis kecil di dalam batas struktur organisasi yang
besar dan birokratif . Menurut sejarah, sebagian besar inovasi berasal dari
individu yang ada dalam bisnis berskala kecil. Tapi, kadangkala bila bisnis
tersebut terlalu berkembang, inovasi dan kreativitas cenderung menjadi korban
dari kiprah perusahaan untuk meraup lebih banyak penjualan dan laba.
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah Bisnis
Pengantar tentang “MENGORGANISASIKAN
PERUSAHAAN BISNIS” ini kami buat,
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kurang lebih dalam penulisan atau
penyusunan, mohon dimaklumi.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tentang
Organisasi Bisnis secara keseluruhan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Keberhasilan suatu organisasi
bisnis dalam menjalankan bisnisnya tidak terlepas dari bagaimana mereka
menjalankan struktur organisasi perusahaan tersebut.
2. Untuk mencapai organisasi yang
baik, para ahli manajemen merumuskan prinsip-prinsip sebagai berikut:
*) Prinsip hirarkhi adalah filsafat
yang mengharuskan adanya rangkaian pimpinan yang jelas dari posisi paling
tinggi ke posisi paling rendah dalam sebuah perusahaan.
*) Prinsip kesatuan komando adalah
filsafat bahwa tiap orang di perusahaan harus melaporkan hanya kepada satu
pengawas. Ini menjamin bahwa tiap perintah dapat dimengerti dan tidak terjadi
pertentangan perintah dari dua atau lebih pengawas.
3. Otoritas adalah hak untuk mulai
bertindak, hak untuk membuat keputusan, hak
untuk melangsungkan pekerjaan dari orang lain, dan hak untuk memberi
pesanan/perintah.
4. Departementalisasi terbagi
menjadi: fungsional, produk, konsumen, wilayah, dan acuan/matriks.
5. Pencocokan organisasi terhadap
situasi menunjukkan bahwa struktur organisasi yang berbeda adalah sesuai dengan
tugas-tugas yang berbeda pula.
6. Komunikasi di dalam
organisasi-organisasi sangatlah penting karena mempengaruhi perilaku orang lain
dengan gagasan-gagasan pembagian, informasi, atau perasaan dengan mereka.
7. Cara terbaik untuk meyelesaikan
desas-desus atau selintingan adalah dengan memberitahukan kebenarannya sesegera
mungkin agar tidak terlalu meyebar dan semakin memperburuk keadaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ø
Ricky
W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga: Jakarta.
ternyata tidak mudah mengatur sebuah bisnis,butuh komunikasi yang baik.
BalasHapuslanjutkan sangat membantu sekali infonya.
my blog
terimakasih atas artikelnya sangat bermanfaat..
BalasHapusGimana sihh bisa kerja sama gabung dengan bisnis orang lain, tolong bantuanya
BalasHapus